Kemasan: Kemasan Lemonilo Chimi Keripik Ubi meriah dan sulit buat ga di lirik!
Kesan pertama ketika melihat Lemonilo Chimi Keripik Ubi untuk varian rasa Jagung Bakar adalah: “Meriah!”.
I mean warna yang digunakan tampak kontras dan heboh, menarik perhatian ga? Ya iya banget.
Warna kuningnya yang nge-jreng di tambah dengan warna keripik ubi kontras banget sehingga susah buat di lewatin baik di rak supermarket ataupun di toko online.
Produk ini juga menggunakan pendekatan buat tampilin komposisi utama dari si keripiknya yakni ubi madu dan ubi ungu pada bagian depan kemasan, nice. Ga ketinggalan juga informasi rasa di bagian paling bawahnya.
Aroma: Muncul keraguan.
Seperti dengan varian rasanya, aroma dari bumbu jagung bakar tercium mendominasi ketika kemasannya di buka. Bahkan aroma dari dua ubi ini berhasil di redam oleh sang bumbu.
Hal ini membaut aku jadi bertanya-tanya apakah rasa dari bumbu jagung bakar juga bakalan sekuat aromanya?
Tekstur: Lolos tes renyah dan nagih! Verified.
Lemonilo berhasil menghadirkan ketipisan yang mantap untuk si Chimi Keripik Ubi. Renyahnya di setiap ubi di olah dengan sangat baik, garing…dan nagih!
Rasa: Bentrokan rasa terjadi, dari dalam kemasan Lemonilo Chimi Keripik Ubi hingga ke mulut!
Alis mengernyit ketika keripik pertama masuk ke dalam mulut. Kemudian alis aku semakin menukik ke bawah setelah beberapa keripik masuk.
Rasanya bentrok.
Ubi madu dan ubi ungu punya karakteristik rasa manis yang aku yakin banyak digemari dan sudah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, namun hal ini terasa kurang cocok dengan bumbu jagung bakar yang di padukan dengan tanaman umbi-umbian ini.
Profil rasa manis dari ubi di campurkan dengan bumbu jagung yang gurih, manis, kemudian asin terasa cukup aneh dan baru di lidah aku.
Baca review mengenai Ladang Lima Blackmond.