Tampilan: Dua poin utama menarik pada kemasan Matoh.
Matoh hadir dalam balutan warna krem dan aksen merah yang menarik serta cocok pada tampilan depan kemasannya. Less is more. Ada dua hal yang di highlight pada kemasan depannya yakni:
Tagline Matoh: “Good things come to those who share.” yang bisa di interpretasikan ke dalam banyak topik kehidupan. Bisa soal berbagi makanan, ataupun berbagi kepada orang-orang yang terlibat dalam rantai produksi ini. Sederhana namun memiliki arti yang dalam.
Kemudian ada ikon sepasang pria dan wanita yang tampak sedang mengolah singkong dan di potong tipis-tipis menjadi panganan dari sebuah alat tradisional. Ikon yang menarik dan memunculkan pemikiran tentang asal muasal keripik asal Bojonegoro.
Berbicara mengenai daerah asal, Matoh juga menyelipkan cerita di balik merek ini pada bagian kemasannya. Istilah “Matoh” di ambil dari bahasa daerah lokal Bojonegoro yang berarti “bagus, menakjubkan, atau memukau.”. Menarik dan juga menambah kosa kata baru ya.
Aroma: Merek asal Bojonegoro ini menyajikan aroma tidak biasa dari snack singkong produknya!
Sebagai orang Indonesia, aku bangga dengan produk keripik singkong yang di hasilkan oleh Matoh. Aroma rempah-rempah Indonesia di manfaatkan dan di olah dengan sangat baik oleh Matoh. Adas manis, dan kencur menjadi aroma dominan yang tercium pada varian Sambal Purut.
Meskipun bernama “Sambal Purut”, namun sayangnya aroma dari si daun jeruk purut tertutup oleh aroma dua rempah utama tadi. But that’s not a big deal sih karena secara keseluruhan aromanya memberikan kesan hangat dan menarik karena berbeda dengan merek snack singkong pada umumnya.
Tekstur: Keripik singkong Matoh lulus standar tekstur.
Matoh bermain pada tekstur umum dari produk singkong; bulat, terkadang melengkung, serta tipis. Teksturnya juga garing dan engga keras.
Ini baru namanya keripik singkong yang standar secara tekstur karena engga bikin luka di dalam mulut. You know-lah, kadang ada teksturnya yang keras dan berpotensi membuat area mulut tergores.
Rasa: Rempah-rempah Indonesia menjadi bintang utama yang patut di banggakan.
Selaras dengan aromanya, keripik singkong Matoh menyapa lidah dengan letusan rempah-rempah Indonesia yang medok dan secara mengejutkan cocok untuk di jadikan sebagai bumbu camilan! Rasa dari paduan berbagai macam bumbunya saling melengkapi, namun bumbu yang dominan adalah dari adas manis yang cukup kuat dan merekah di seluruh mulut.
Ada pula bumbu cabe serta kencur yang ikut meramaikan dominasi rasa sehingga memberikan rasa hangat. Cocok sekali di nikmati pada saat cuaca sedang dingin. Lapisan bumbunya terasa banyak dan memuaskan, meski begitu rasa khas dari singkong masih dapat di rasakan dan menyatu dengan baik. After taste-nya meninggalkan rasa pedas tapi engga berlebihan.
Matoh, you nailed it!
Baca artikel mengenai snack rendah gula.