“Jangan banyak makan snack kemasan, ga sehat!”
“Snack ini itu pake pengawet!”
“No no makan snack itu ya.”
I know I know, snack yang sudah beredar di pasaran ini banyak punya stigma negatif. Wajar sih dapat lampu merah sebelum di konsumsi karena komposisi yang digunakan memang cenderung meragukan dan kalau dipikir ulang ternyata kurang baik untuk tubuh, terutama yang menggunakan pengawet makanan seperti asam sorbat, asam benzoat, asam propionat, sulfit, nitrit dan nitrat, serta nisin.
Tapi nih ya, beberapa tahun terakhir merek-merek lokal Indonesia dalam skala kecil mulai melihat peluang dari snack sehat yang engga pake bahan pengawet dalam komposisinya; finally! Yang bikin alis mata terangkat dan senyum melebar, melalui camilan pula kita di ajak untuk meningkatkan kesadaran tentang kandungan makanan yang kita konsumsi, terlebih lagi para produsen ini bisa lho tetap nunjukkin kalau snack sehat punya rasa yang enak dan ga perlu overthinking soal bahan pengawet.
Di artikel ini, aku mau highlight snack lokal Indonesia yang berani mengkreasikan kembali jajanan jaman dulu yang dikemas secara moderen, bahan-bahan terbaik lokal dari petani Indonesia, hingga seni menciptakan snack sehat dengan riset rasa dan aroma yang unik buat nunjukkin kalau snack kemasan dalam negeri juga patut di lirik dan di nikmati oleh masyarakat Indonesia.
Ini dia snack sehat tanpa pengawet rekomendasi dari Cerita Camilan.
WOH Seasonal Vegetable Chips
Aku selalu ngerasa kalau WOH itu punya standar rasa yang amat baik, beberapa varian produk mereka sudah memanjakan lidah aku. Seasonal Vegetable Chips cukup berani ngehadirin keripik 3 in 1!
Ada ubi jalar, ubi madu, dan kentang. 3 karakteristik yang berbeda dalam satu kemasan dan tanpa pengawet. Secara rasa, Seasonal Vegetable Chips di dominasi rasa manis dan khas dari ubi jalar dan madu. Aroma unik dari ubi jalar juga tercium cukup kuat ketika kemasannya di buka.
Lalu untuk si kentang, sayang rasanya ketutup dengan remahan dari ubi jalar. Ga cuma itu yorobun, tekstur kentangnya juga cenderung lebih keras meskipun potongannya sudah tipis berbeda dengan tekstur renyah dari dua temannya.
Kelebihan:
- Ada ubi jalar, ubi madu, dan kentang dalam satu kemasan. Rame!
- Aroma ubi jalar yang manis dan unik tercium cukup kuat.
- Tekstur dari ubi jalar dan ubi madu-nya renyah!
- Rasa manis natural dari umbi-umbiannya terasa.
Kekurangan:
- Rasa kentang ketutup sama ubi jalar.
- Tekstur dari keripik kentang lebih keras dan kontras dengan ubi jalar dan ubi madu yang renyah meski potongannya sama-sama tipis.
Bumi Bites Arrowroot Chips
Bumi Bites bawa kita untuk nikmatin jajanan tradisional dalam bentuk kemasan yang menarik, hal ini tentu saja patut diberikan apresiasi karena ngangkat opak buat jadi camilannya.
Menggunakan bahan dasar umbi garut yang di olah secara sendiri, aku berasa di bawa menjelajah waktu dengan snack sehat dari Bumi Bites. Aromanya sendiri tercium segar seperti baru di olah, hal ini bikin pengalaman makan Bumi Bites Arrowroot Chips jadi makin menarik sih.
Soal rasa, keripik satu ini bermain di area rasa asli dari si umbi. Ga banyak komposisi yang digunain sehingga dari gigitan pertama, indra perasa kita bakal di selimuti rasa umbi garut dan garam..tok.
Tapi yang menarik dari si Arrowroot Chips adalah teksturnya, aku masih bisa ngerasain serat dari si umbi dan ditambah lagi ketebalan keripiknya lebih tebal sedikit di bandingkan opak yang ada di pasaran.
Kelebihan:
- Aroma umbi garutnya masih segar, engga ada aroma sintesis.
- Keripik dari Bumi Bites Arrowroot Chips lebih tebal dibandingkan dengan versi tradisional serta adanya tekstur dari serat umbi yang digunakan.
- Rasa dari keripik yang membawa kenangan tempo dulu.
- Komposisi yang digunakan sedikit sehingga membuat konsumen ga terbebani dan tetap nyaman untuk mengkonsumsinya.
- Cocok di mix and match dengan gula merah atau saos cabe cair.
Kekurangan:
- Bagi yang lidahnya terbiasa makan makanan yang asin, Bumi Bites Arrowroot Chips bakalan terasa sangat hambar.
Casa Grata – Herbs Cracker
Kamu cari sesuatu yang unik – kayak Cerita Camilan? Casa Grata bakalan jadi pilihan pertama yang terlintas dalam pikiran aku pasalnya snack kreker satu ini mencentang beberapa kriteria.
Aroma, yes.
Rasa, yes.
Komposisi bahan natural, yes.
Vegan, yes.
Tapi keunikan dari Casa Grata terutama aromanya malah bikin hate and love, karena dibilang harum, engga. Dibilang ga harum, juga engga. Pada dasarnya, aroma khas dari Casa Grata adalah asam tengil dan asin yang bercampur sehingga menghasilkan perpaduan aroma tangy yang sebenarnya cukup aneh untuk camilan.
Varian Herbs menurut aku punya fondasi dasar yang sama persis dengan varian Sesame & Chia serta Sea Salt yakni tepung singkong, kacang almond, kacang mede, cuka apel dan lemon, bahan-bahan inilah yang menghasilkan aroma dan rasa yang unik dari kreker pipih satu ini.
Di kecapan pertama, rasa dari kacang almond dan mede mendominasi setiap kreker yang dinikmatin dan barulah di ujung kecapan muncul rasa cuka apel dan lemonnya yang memberikan tendangan asam. Namun untuk varian Herbs, Rosemary jadi bintang utama yang muncul setelah krekernya memenuhi indra perasa kita. Rasa dan aroma khas rempah ini merekah dan memenuhi seluruh mulut.
Rosemary jadi penolong untuk mengubah aroma tangy tadi menjadi lebih harum termasuk juga ketika aku menikmatinya. Love you, Rosemary,
Kelebihan:
- Bahan-bahan natural, gluten free, dairy free, egg free, dan vegan.
- Aroma dan rasa yang unik.
- Tekstur padat dan renyah.
Kekurangan:
- Rasa dan aromanya cenderung engga disukai sebagian orang.
- Lama kelamaan rasa dan aroma dari Rosemary menjadi terlalu dominan.
Potami Mie Remes Rasa Original
Pecinta mie, you don’t want to miss this one!
Penggunaan tepung dari ubi jalar dan mocaf terbukti ngebuat Potami memiliki sisi unique selling point dalam ngehadin snack sehat. Teksturnya yang renyah namun tetap mudah untuk melebur di dalam mulut memberikan pengalaman baru buat nikmatin mie remes.
Ga berhenti hanya dari tekstur aja, rasa dari Potami Mie Remes varian Original ini bisa membuat jari telunjuk dan jempol aku terus ngejepit mie-mie berwarna hijau yang berasal dari sayuran. Bumbu dari snack ini sudah kecampur dan memiliki karakteristik rasa yang familiar dengan Mie Gemez, rasa bawang putih yang cukup kuat diikutin dengan rasa asin gurih dan sedikit manis dari campuran komposisi lainnya.
Kelebihan:
- Tekstur mie-nya yang renyah tapi cepat melebur di dalam mulut sehingga cocok buat di nikmati oleh anak-anak.
- Penggunaan bahannya yang less gluten, egg free, no MSG, contains fiber, no colorant, no preservatives.
- Rasa bumbunya yang familiar namun tetap guilt free.
Kekurangan:
- Aroma bawang cukup kuat bagi sebagian orang.
Melts – Dark Chocolate Cookies
Tim riset dari Melts kelihatan sih punya effort lebih buat ciptain produk Melts Dark Chocolate Cookies, kenapa? Dari segi kemasannya yang eye catching, penggunaan font dan gambarnya yang berwarna hitam dengan aksen emas bikin tampilannya jadi elegan.
Satu hal lagi yang patut menjadi apresiasi adalah aroma Dark Chocolate Cookies dari Melts, pahit manis dari cokelat hitam pekat bisa kecium dan menggelitik untuk dihirup terus. Karakteristik aromanya juga beda banget dari snack dengan embel-embel dark chocolate yang rata-rata punya aroma yang sama.
Soal tekstur, Melts sedikit lebih keras dari snack sejenis; Pillow. Tapi karena teksturnya lebih keras, hal ini ngehasilin gigitan yang lebih garing dan memberikan kesan memuaskan waktu dinikmatin.
Filling dark chocolate-nya juga engga pelit, aku berasa disuguhin double chocolate! Rasa pahit sedikit manis dari cokelat hitam cukup berani di gunain oleh Melts, meski begitu aku bertanya ke pada beberapa rekan hingga anak kecil soal rasa dari filling cokelatnya Melts, jawabannya:
“Aku suka!”
“Engga terlalu pahit.”
“Enak kok.”
Kelebihan:
- Tampilan dari kemasan menarik.
- Aroma dark chocolate yang memiliki karakteristik menarik dan berbeda dari merek lainnya.
- Rasa cokelatnya yang tidak manis, bahkan lebih cenderung pahit dengan aksen sedikit manis tapi masih bisa di nikmati dari orang dewasa hingga anak-anak.
- Plant-Based.
Kekurangan:
- Teksturnya lebih keras dari merek lain dengan bentuk yang serupa, tapi cuma minor.
YAVA atau East Bali Cashews – Krispi Puffs Mente Manis
Senyum merekah dengan lebar dari wajah aku ketika mencium aroma dari Krispi Puffs Mente Manis, paduan dari bau smokey karamel yang terpanggang dengan baik diiringi dengan aroma kayu manis.
Hingga review ini dibuat, aku bahkan sampai bisa ngerasain gimana enak dan menariknya rasa dari Krispi Puffs Mente Manis dari merek lokal satu ini. Aku baru pertama kali cobain sirup lontar di camilan ini, kesan pertamanya adalah manis dan terasa agak janggal, namun aku masih bisa menerimanya di bandingkan manis dari stevia yang aku engga suka.
Ibaratnya manis dari satu bola-bola Krispi Puffs berasa malu-malu, manis dari sirup lontarnya terasa engga menunjukkan kenikmatannya. Tapi setelah memasuki fase after taste, aku jadi berubah pikiran. Kenapa jadi lebih manis? Kok lebih creamy? Lho kok nagih?!
Kelebihan:
- Mendukung penggunaan sorghum lokal.
- Aroma dan tekstur yang menarik dari Krispi Puffs Mente Manis,
- Rasa manis dan creamy di after taste yang bikin nagih.
Kekurangan:
- Bagi yang belum terbiasa dengan sirup lontar, manisnya cukup janggal.
Pipiltin – Sea Salt & Almond Dark Milk Chocolate 60%
Pipiltin ngebantu aku dalam menemukan preferensi rasa cokelat baru yang bahkan ga pernah ku bayangin! Rasa manis dan aroma cokelat yang merekah di mulut berpadu dengan sedikit rasa asin yang lembut, astaga suatu kenikmatan!
Cokelat dengan kadar kepahitan 60% memang ideal buat di kombinasiin dengan berbagai macam rasa, termasuk dengan asin. Preferensi sea salt yang digunakan setiap merek juga berbeda sih, ada yang benar-benar menaburkan garam laut dalam bentukan utuh yang cukup besar ada pula yang cukup kecil, namun pada Pipiltin mereka lebih memilih untuk melarutkan sea salt dan mencampurkannya ke dalam cetakan cokelat.
Hasilnya asin laut berseluncur dengan halus di setiap gigitan Pipiltin Sea Salt & Almond Dark Milk Chocolate 60%, rasa manis yang diikuti dengan asin memberikan lapisan yang unik dari cokelat buatan Indonesia ini. Ditambah tekstur dari kacang almond yang diiris tipis memanjang menambahkan satu lapisan lagi yakni kerenyahan dari setiap gigitan ketika aku sedang mengkonsumsinya.
Kelebihan:
- Penggunaan sea salt yang dilarutkan dan di campur ke dalam cetakan cokelat membuat rasanya lebih lembut.
- Irisan tipis kacang almond memberikan 1 ekstra tambahan lapisan yakni rasa renyah ketika kita menikmati cokelat ini.
Kekurangan:
- Bahan kertas yang digunakan Pipiltin tergolong mudah robek atau bahkan luntur.
—-
Keren ya merek lokal Indonesia jago banget nge-riset & develop snack sehat tanpa menggunakan pengawet tapi engga ngorbanin rasanya, malah rasa dari produknya bisa di tingkatin.
Diantara 7 camilan diatas, mana yang pernah teman-teman cobain nih?